TANDA DAN GEJALA TERTULAR PMS

Apa saja Tanda dan Gejala PMS?
Karena bentuk dan letak alat kelamin laki-laki berada di luar tubuh, gejala PMS lebih mudah dikenali, dilihat dan dirasakan. Tanda-tanda PMS pada laki-laki antara lain:

  1. berupa bintil-bintil berisi cairan
  2. lecet atau borok pada penis/alat kelamin
  3. luka tidak sakit
  4. keras dan berwarna merah pada alat kelamin
  5. adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam,
  6. rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin
  7. rasa sakit yang hebat pada saat kencing
  8. kencing nanah atau darah yang berbau busuk
  9. bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok
Pada perempuan sebagian besar tanpa gejala sehingga sering kali tidak disadari. Jika ada gejala, biasanya berupa antara lain:
  1. rasa sakit atau nyeri pada saat kencing atau berhubungan seksual
  2. rasa nyeri pada perut bagian bawah
  3. pengeluaran lendir pada vagina/alat kelamin,
  4. keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pada alat kelamin atau sekitarnya
  5. keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal
  6. timbul bercak-bercak darah setelah berhubungan seksual,
  7. bintil-bintil berisi cairan,
  8. lecet atau borok pada alat kelamin.
Bagaimana Remaja Bisa Terhindar dari PMS?
Bagi remaja yang belum menikah, cara yang paling ampuh adalah tidak melakukan hubungan seksual, saling setia bagi pasangan yang sudah menikah, hindari hubungan seksual yang tidak aman atau beresiko, selalu menggunakan kondom untuk mencegah penularan PMS, selalu menjaga kebersihan alat kelamin.
Apa saja Jenis PMS?
Ada banyak macam penyakit yang bisa digolongkan sebagai PMS. Di Indonesia yang banyak ditemukan saat ini adalah gonore (GO), sifilis (raja singa), herpes kelamin, klamidia, trikomoniasis, kandidiasis vagina, kutil kelamin.
Apakah PMS dapat Diobati?
Kebanyakan PMS dapat diobati, namun ada beberapa yang tidak bisa diobati secara tuntas seperti HIV/AIDS dan herpes kelamin. Jika kita terkena PMS, satu-stunya cara adalah berobat ke dokter atau tenaga kesehatan., jangan mengobati diri sendiri. Selain itu, pasangan kita juga harus diobati agar tidak saling menularkan kembali penyakit tersebut.
Mitos-mitos seputar PMS
Perlu diketahui bahwa PMS tidak dapat dicegah hanya dengan memilih pasangan yang kelihatan bersih penampilannya, mencuci alat kelamin setelah berhubungan seksual, minum jamu-jamuan, minum antibiotik sebelum dan sesudah berhubungan seks.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar